Minggu, 12 Agustus 2012

Chapter 01 : Setelah Liburan

Hari ini masih pagi, menunjukkan pukul 06.30. aku mendengar suara agak besar yang membuatku bergegas untuk bangun, yah...! siapa lagi kalau bukan ibuku yang menyuruhku untuk bangun dan siap-siap kesekolah. akhirnya aku langsung menuju kamar mandi. dan setelah mandi aku memakai seragam dan menuju ruang makan, aku melihat tampaknya orang-orang yang berada dirumahku sudah selesai sarapan. ibuku langsung menyuruhku untuk menghabiskan sarapamku dan langsung pergi dengan ayahku untuk kesekolah. sebenarnya aku pergi ke sekolah biasanya menggunakan motor sendiri, namun sepertinya hari ini tidak, karna motor itu akan di pakai ibuku. setelah menghabiskan sarapanku. aku langsung bergegas memakai sepuatu dan menuju mobil. setelah di mobil kakakku bertanya padaku "apakah barangmu tidak ada yang ketinggalan..!?". aku hanya mengatakan "tidak", tapi kakakku masih kurang yakin "coba periksa dulu". yah aku langsung memeriksanya. ternyata benar. tempat alat tulisku tertinggal. namun apa boleh buat, mobil sudah berjalan jauh dari rumah, lalu kakakku bertanya  "bagaimana..?", aku hanya menyengir "hehe.." . melihat ekspresiku seperti itu sepertinya kakakku mengerti kalu aku melupakan sesuatu. lalu ia bertanya " apa yang ketinggalan...?", aku hanya nyengir dan mengatakan bahwa alat tulisku ketinggalan.dia langsung meminjamkanku sebuah pulpen. dan berkata "jangan sampai kau tinggalkan ini di sekolah dan jangan bangun telat lagi" lalu ia langsung mengetuk kepalaku. agak sakit namun aku tak mungkin membalasnya karna yang dia katakan benar dan dia meminjamkanku pulpen, terlebih lagi dia adalah kakak perempuanku satu-satunya. aku hanya berkata "iya". setelah sampai di sekolah. aku lansung bergegas turun. dan lari menuju kelas karna tak lama lagi bell akan berbunyi...

setelah belajar di kelas agak lama. bell sekolah pun akhirnya berbunyi.tanda istirahat telah ada. semua murid-murid berhamburan keluar, namun aku tak ingin keluar. aku masih memikirkan saat aku masih liburan. aku jalan-jalan, berekreasi dan sebagainya.rasanya aku malas untuk bersekolah dan bermain di rumah.. di tengah-tengah aku melamun. tiba-tiba temanku mengagetkanku.. " hoiiy Nana...! melamun aja, mikirin cewek yah. tenang aja. banyak yang mau kok sma kamu.. hehe". tak tau itu betul atau tidak tapi sepertinya yang dikatakan temanku ini benar. sepertinya aku ini memang menjadi incaran cewe'-cewe' se-lettingku. tapi aku masih tidak menggubris tentang itu. lalu temanku melihatku yang masih terdiam ,dan mengatakan " daripada kamu melamun begini, mendingan ikut aku aja deh.. banyak cewe' keren lho.. gak nyesel loe nanti ikut aku.." . " emangnya kemana..." tanyaku heran. udah ikut aja . kita akan pergi ke tempat anak- anak remaja ngumpul bareng". lalu aku berpikir. ya udah deh, darpiada ngelamunin masa lalu, mendingan ikut aja, itung- itung cari-cari cewek juga sih karna aku sebenarnya pengen banget ngerasain yang namanya "pacaran". tanpa menunggu jawabanku temanku langsung mengatakan " ku tunggu kau pulang sekolah di gerbang. buruan yah..!" lalu ia meninggalkanku.nama temanku itu adalah Adhe. yah sepertinya aku akan ikut dengannya.

                                        _____________________________________

Tepat saat bell berbunyi. akupun langsung bergegas menuju pintu gerbang sekolah. yang nampaknya temanku itu telah menungguku di depan pintu. " ayo cepetan.." katanya. lalu kamu langsung menuju angkot dan bernagkat pergi entah kemana karna aku tak tahu alamat-alamat jalan yang ada di sekitar sini. aku senang sekali akhirnya aku bisa jalan-jalan dengan temanku pergi ke suatu tempat yang di sana hanya ada anak-anak remaja sepertiku, tapi belum lama aku berpikir seperti itu aku teringat kalau aku tidak boleh pulang lebih dari jam 06.00 sore. akupun mulai gelisah dan bertanya pada temanku. "kita tidak lama-lama kan...?. dia hanya menjawab "kamu culun banget, udah santai aja". tapi kata-kata itu tidak membuatku lega, malah tambah membuatku gelisah. setelah sampai di tempat yang kami tujuh. rasa gelisahku tiba-tiba menghilang dengan melihat anak-anak remaja sepertiku berkumpul rame-rame. tiba-tiba ada seseorang menepuk pundakku dan temanku.ternyata itu adalah anak yang mempunyai tempat nongkrong itu. "hey adhe, temanmu lumayan juga. kenalin dong" katanya. huh aku mendengar katanya seperti itu rasanya aku malu sekali. "brrr.." lalu dia mengajukan tangannya dan menyebut namanya sambil mengedipkan mata kirinya. "Fhyrah" ..., aku menjabat tangannya dengan malu, "Nana", "pemalu banget sih. udah biasa aja" katanya. itumembuatku semakin deg-deg an. lalu belum sempat aku menarik tanganku kembali dia langsung menarik tanganku dan membawaku entah kemana. akupun kaget dan bertanya " mau kemana..?". lalu aku melihat Adhe yang melambaikan tangan.

 Rasanya agak malu tapi bercampur dengan perasaan bahagia. aku berkenalan dengan beberapa cewe' lalu bercerita seperti curhat. dan tanpa sadar hari mulai gelap, wah aku takut sekali di hukum orang tuaku, masalahnya juga kalo aku di hukum kakakku jga pasti kena. huh aku langsung keluar dari tempat itu dan langsung naik angkot. huh rasanya hatiku deg-deg an sekali dan memikirkan terus apa yang akan terjadi dirumah nanti ...

                                                           ____End of Chapter____

Perkenalan

Sebelum menceritakan kisah ku ini, aku akan memperkenalkan diriku terlebih dahulu. Namaku R.Nana Rizky . aku tidak tau apa kepanjangan "R" dari namaku, namun kata orang-orang kata  "R" itu adalah "Raden". Sebenarnya aku agak risih dengan adanya kata "Raden" pada namaku, tapi selagi semua teman-temanku tidak tau. hehe...! itu tak masalah bagiku. umurku sekarang ini baru mau menginjak 15 tahun karna aku lahir pada 19 Desember 1997. Banyak orang mengatakan bahwa aku ini orangnya enak kalau diajak bergaul, hanya saja kelakuanku yang agak pemalu membuat hal itu tidak berjalan terlalu baik. oh ya... aku hanya mempunyai satu saudara, yaitu kakak tersayangku. Namanya Athika Putri. kakakku ini umurnya sudah 17 tahun. meskipun umur kami berbeda jenis kelamin dan umur, namun hubungan persaudaran kami seperti layaknya anak kembar, aku sangat senang mempunyai saudara seperti kakakku. Dia Cantik, lucu, pintar. namun dia cerewet, dan suka menyuruh-nyuruh. namun hal itu tak pernah membuat hubunganku dan kakakku terpecah. meskipun kadang-kadang kamu mengejek satu sama lain. ok begitulah sekilas tentang hidupku...